LEGAL NOW – Akselerasi perkembangan dan transformasi digital berjalan cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan perkembangan fintech Indonesia yang semakin pesat.
Di 2020 lalu transaksi finansial teknologi mencapai 80 miliar atau telah berkembang sebesar 33 persen.
Simak apa saja yang menjadi penyebab berkembangnya finansial teknologi di Indonesia dan apa peranannya di masa depan.
Sekilas Tentang Perkembangan Fintech Indonesia
Istilah financial technologi merujuk pada penerapan teknologi oleh perusahaan jasa finansial bertujuan meningkatkan fungsi serta layanannya.
Sedangkan OJK mengartikan vintage sebagai inovasi di industri jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi.
Produk dari finansial teknologi umumnya berupa sistem yang dibangun untuk menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang lebih spesifik.
Perkembangan fintech di dunia merujuk pada penggunaan teknologi dalam sistem keuangan. Sehingga menghasilkan produk serta layanan model bisnis baru.
Fintech akan berdampak pada stabilitas moneter sistem keuangan serta efisiensi dan keandalan sistem pembayaran.
Walaupun kemunculan istilah finansial teknologi di Indonesia populer 1 dekade terakhir. Namun, cikal bakalnya telah muncul lebih dari satu abad.
Inovasi teknologi keuangan ini muncul sejak hadirnya komputer generasi pertama. Berikut ini sejarah perkembangan finansial teknologi melalui beberapa fase, berikut ini:
Perkembangan Fintech Indonesia generasi 1.0
Perkembangan fintech Indonesia OJK memiliki ciri-ciri tersendiri pada generasi pertama terdapat ciri perpindahan dari ekosistem analog ke sistem digital.
Periode ini bermula tahun 1866 hingga 1987. Pada perkembangan generasi pertama, validasi pencatatan keuangan berlaku lintas benua.
Sehingga bisa memberikan layanan yang melintasi jarak untuk layanan transfer elektronik meluas pada tahun 1872.
Terbangunnya jaringan perbankan dan finansial semakin kuat dan menjadi dasar dari perkembangan generasi berikutnya.
Fintech generasi 2.0
Pada perkembangan generasi selanjutnya, finansial teknologi memanfaatkan layanan internet sebagai tulang punggung utama pertumbuhannya.
Bank-bank besar sudah menggunakan komputer mainframe untuk melayani transaksi di seluruh penjuru dunia. Generasi 2.0 dimulai dari 1988 hingga 2007 dengan inovasi layanan seperti:
- ATM
- Kartu kredit
- Forex
- Stock trading
Pada periode ini, bank dan lembaga keuangan menjadi pemain kunci yang menyediakan pencatatan transaksi secara terpusat.
Fintech generasi 3.0
Sedangkan pada periode generasi 3.0 perkembangan fintech Indonesia ditandai dengan demokratisasi serta desentralisasi layanan keuangan digital.
Bank tidak lagi menjadi satu-satunya pemain di bidang finansial. Financial technologi generasi 3.0 berlangsung sejak tahun 2008 hingga saat ini.
Ciri khasnya adalah inovasi layanan mulai dari:
- Layanan mobile wallet
- Payment apps
- Blockchain
- Cryptocurrency
Perkembangan financial technology generasi ketiga membuat masyarakat mendapatkan banyak opsi untuk layanan keuangan.
Mengapa Perkembangan Fintech Indonesia Sangat Pesat?
Secara global, industri di bidang keuangan ini berkembang pesat seiring dengan besarnya investasi. Khususnya, perkembangan fintech di Indonesia 2021 menarik perhatian pebisnis.
Berikut ini beberapa alasan perkembangan fintech Indonesia, antara lain:
Memudahkan berbagai proses
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi finansial ini memberi kemudahan untuk jangkauan lebih luar biasa lagi.
Terutama untuk produk keuangan yang lebih terjangkau dari bank. Fintech ini juga bisa menyentuh generasi mudah yang sudah familiar dengan internet.
Nyatanya, fintech dapat membuat urusan keuangan lebih sederhana dan efisien. Selain itu, finansial teknologi membuka peluang usaha untuk generasi Y.
Perkembangan teknologi
Adanya peluang untuk membuat perusahaan berbasis online, membuat perusahaan terus bermunculan. Misi ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui aktivitas keuangan.
Terinspirasi pelaku bisnis sebelumnya
Beberapa perusahaan startup yang sukses bak dongeng yang menjadi kenyataan. Seseorang bisa sukses hanya dalam waktu yang singkat.
Terlebih lagi perusahaan multinasional yang semakin berkembang dan menjadi inspirasi kaum muda. Perkembangan fintech di Indonesia 2022 yang masih tergolong baru, sehingga peluangnya tinggi.
Lebih fleksibel
Sedikitnya peraturan terhadap teknologi yang masih baru ini dianggap lebih fleksibel. Oleh karena itu, industri ini menjadi lahan bagi pebisnis muda.
Penggunaan teknologi, software dan big data
Usaha di bidang keuangan ini menggunakan teknologi serta big data dan melibatkan media sosial. Data-data tersebut yang bisa dijadikan dasar untuk menganalisis risiko.
Perkembangan Fintech Indonesia: Manfaat Financial Technology Bagi Masyarakat
Grafik perkembangan fintech di Indonesia menghadirkan kelebihan karena mengandalkan inovasi. Penerapan teknologi ini untuk masyarakat maupun kalangan pebisnis, antara lain:
Percepatan inklusi keuangan
Inklusi keuangan diartikan penyediaan layanan keuangan yang lebih aman, nyaman serta terjangkau untuk seluruh pihak.
Beberapa orang yang belum terjamah lembaga keuangan formal, terutama untuk berpenghasilan rendah dan tinggal di area terpencil.
Dari sejarah perkembangan fintech di Indonesia mampu menjangkau masyarakat yang tidak tersentuh akses perbankan. Secara tidak langsung membantu meningkatkan inklusi keuangan.
Perkembangan Fintech Indonesia Berbiaya rendah
Internet dan teknologi komunikasi kini membuat masyarakat tidak harus datang ke bank. Selain itu, kini tak perlu lagi membawa bermacam-macam dokumen untuk mendapatkan layanan keuangan.
Oleh karena itu, fintech menghadirkan layanan dengan biaya yang lebih rendah.
Sistem pembayaran otomatis
Kemudahan mendapatkan akses layanan keuangan menjadi salah satu ciri fintech. Masyarakat bisa memanfaatkan sistem pembayaran yang otomatis serat instan.
Sedangkan untuk konsumen akan mendapatkan pembayaran tagihan serta membeli produk lebih cepat hanya dari rumah.
Di sisi lain, penyedia jasa di bidang ini bisa mendapatkan pembayaran secara cashless. Tentunya hal ini akan membantu operasional perusahaan lebih mudah.
Akses modal berbunga rendah
Inovasi di bidang teknologi tidak hanya berlaku pada sistem pembayaran. Perkembangan fintech dan e money di Indonesia berkembang sekarang adalah sistem peer to peer.
Inovasi di bidang ini akan membantu masyarakat mendapatkan modal dengan bunga yang lebih rendah. Selain itu, fintech juga menjadi alternatif memperoleh modal untuk pelaku UMKM.
Perkembangan Fintech Indonesia Menjadi Beberapa Jenis
Solusi yang ditawarkan oleh finansial teknologi telah membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan ekonomi.
Perkembangan fintech Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Crowdfunding
Fintech jenis pertama adalah crowdfunding. Salah satu model fintech ini sedang populer di berbagai negara termasuk Indonesia.
Masyarakat dapat menggalang dana atau berdonasi untuk sebuah program sosial.
Microfinancing
Jenis fintech selanjutnya yaitu microfinancing. Microfinancing menyediakan layanan keuangan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Bertujuan untuk membantu keuangan sehari-hari. Sebab, masyarakat golongan ekonomi ini tidak memiliki akses ke perbankan.
Sehingga, sulit untuk memperoleh modal untuk mengembangkan usaha. Permasalahan modal ini akan terselesaikan dengan sistem bisnis yang memiliki return kompetitif.
P2P lending service
Jenis P2P lending service lebih banyak dikenal di masyarakat Indonesia. Fintech ini akan membantu masyarakat yang membutuhkan akses keuangan demi memenuhi kebutuhan.
Konsumen tidak perlu menghadapi proses yang berbelit untuk mendapatkan pinjaman yang sering ditemui pada bank konvensional.
Digital payment system
Fintech digital payment system bergerak di bidang penyediaan layanan, seperti pembayaran semua tagihan.
Digital payment system umumnya berbasis keagenan untuk membantu pembayaran kebutuhan sehari-hari.
Legal Now akan membantu pemilik financial technologi untuk memenuhi semua persyaratan sesuai hukum di Indonesia.
Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan fintech Indonesia sangat pesat. Selain itu, adanya fintech membantu masyarakat mendapatkan permodalan dengan cara lebih mudah.