Bagi orang yang masih awam tentunya belum paham dengan apa yang dimaksud pengacara arbitrase. Sebab istilah atau profesi tersebut belum banyak diketahui, kecuali oleh orang-orang yang sudah pakai jasa pengacara tersebut.
Lantas, sebenarnya apa pengertian dari pengacara arbitrase? Dan apa saja yang dilakukan oleh pengacara tersebut?
Nah, daripada penasaran dengan pengertian dan cara kerjanya. Yuk langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Apa itu Pengacara Arbitrase?
Sebelum membahas apa itu pengacara arbitrase, sebaiknya Anda pahami dulu apa yang dimaksud dengan arbitrase. Jadi, arbitrase sendiri merupakan langkah penyelesaian dari suatu masalah atau perselisihan yang terjadi antar serikat pekerja atau buruh.
Di mana dalam dunia bisnis dan perdagangan seringkali terjadi perselisihan bahkan muncul sengketa perdata. Dan sengketa inilah yang terjadi pada dua pihak yang telah menjalin perjanjian sebelumnya.
Sementara itu pengacara adalah seseorang yang berprofesi sebagai penasihat hukum, dimana mereka akan mewakili kepentingan hukum kliennya dan bekerja demi menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara efektif.
Dalam hal ini seorang pengacara sangat disarankan untuk paham dengan urusan hukum yang berlaku agar perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Jadi pengertian dari pengacara arbitrase ini sendiri adalah pengacara yang bekerja dalam bidang arbitrase dan akan bekerja sebagai penasihat hukum untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di bidang bisnis dan perdagangan tanpa harus melibatkan pengadilan negeri.
Dimana nantinya penyelesaian kasus tersebut akan dilakukan secara kekeluargaan sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya oleh kedua pihak.
Fungsi Arbitrase
Pengacara yang bekerja di bidang arbitrase ini akan menjalankan beberapa fungsi. Adapun fungsi dari seorang pengacara arbitrase yang harus untuk diketahui diantaranya adalah:
Melakukan Penilaian Kasus
Fungsi yang paling utama dari profesi ini adalah melakukan penilaian kasus yang terjadi pada klien. Penilaian kasus dilakukan untuk menentukan apakah arbitrase memang bermanfaat dan efektif atau sebaliknya. Disamping itu langkah ini dibutuhkan juga agar pengacara dapat mengambil strategi atas kasus yang dijalani dengan tepat dan sesuai sasaran.
Selanjutnya pengacara akan memberikan nilai dari kekuatan dan kelemahan atas kasus yang dialami oleh klien. Kemudian pengacara akan menentukan masalah yurisdiksi yang kemungkinan akan muncul. Dan dari hasil penilaian kasus yang sudah dilakukan, pengacara dapat memberikan masukan kepada klien apakah memang arbitrase layak untuk dilakukan atau tidak. Pengacara juga wajib menjelaskan keuntungan dan kerugian melakukan arbitrase kepada klien.
Membantu Klien untuk Negosiasi Damai
Harus Anda pahami kalau tidak semua kasus harus berakhir di pengadilan. Tentunya ada beberapa jenis kasus yang dapat diselesaikan dengan cara musyawarah atau kekeluargaan. Caranya adalah dengan langkah arbitrase, kedua belah pihak yang berselisih dapat mencapai perdamaian.
Akan tetapi proses dari damai ini tidak mudah seperti yang dibayangkan, bahkan saat sudah ada perjanjian yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk status damai.
Disitulah tugas seorang pengacara arbitrase yang harus bisa menjalankan fungsi pentingnya yakni membantu klien guna melakukan negosiasi agar terjadi perdamaian. Bagi orang awam mungkin terdengar mudah, namun kenyataannya tugas seperti ini membutuhkan keahlian khusus agar kedua belah pihak yang berselisih paham mau berdamai.
Menjalankan Prosedur Arbitrase
Adapun fungsi selanjutnya yang harus dijalankan oleh seorang pengacara arbitrase adalah menjalankan prosedur arbitrase sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anda harus pahami kalau langkah atau prosedur arbitrase tidak gampang. Karena bisa saja klien akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya sendiri sehingga dibutuhkan bantuan dari pengacara.
Sedangkan proses prosedur arbitrase ini bisa memakan waktu yang tidak sebentar, paling cepat satu tahun dan paling lama dia tahun. Jadi tahapannya harus benar-benar diikuti dengan baik agar proses arbitrase dapat diselesaikan secepatnya. Dan selanjutnya klien akan menjalani arbitrase secara lengkap, tentunya dengan bantuan atau bimbingan dari pengacara yang ditunjuk.
Menyediakan Ahli yang Kompeten
Fungsi dari pengacara bekerja di bidang arbitrase selanjutnya adalah menyediakan ahli yang kompeten. Bahkan dalam sebuah arbitrase seperti arbitrase internasional umumnya membutuhkan jasa para ahli. Yang mana nantinya para ahli tersebut akan menjelaskan tentang hal-hal teknis terkait kasus yang sedang terjadi tersebut.
Bantuan dari para ahli inilah yang akan membuat proses arbitrase berjalan dengan lancar. Selain itu pengacara juga akan membantu para ahli untuk menanggapi pertanyaan faktual terkait kasus yang dilaporkan.
Oleh sebab itu pengacara bidang arbitrase disarankan untuk memilih ahli yang memang kompeten, profesional, dan tidak memihak kepada siapapun. Karena nantinya pengacara akan memberikan penjelasan secara detail terkait kasus yang dihadapi oleh klien kepada ahli yang sudah ditunjuk.
Menghadirkan Saksi yang Relevan
Fungsi berikutnya yang wajib diketahui adalah kalau pengacara di bidang arbitrase juga bertindak sebagai pihak yang menghadirkan saksi. Pengacara disarankan untuk mencari saksi yang relevan guna memberikan kesaksiannya. Disamping itu pengacara juga nantinya akan membantu saksi untuk mempersiapkan pernyataan yang akan dijawab oleh saksi.
Satu hal yang paling penting yang harus dicatat adalah kalau pengacara tidak berhak dan dilarang keras menyediakan kesaksian untuk disampaikan oleh saksi. Jadi saksi harus mengatakan secara jujur apa yang dialami secara detail dan sejelas-jelasnya.
Oleh karena itulah mengapa pengacara harus pandai memilih saksi yang akan dihadirkan, tujuannya tidak lain adalah agar proses arbitrase cepat selesai. Pengacara juga wajib menghadirkan saksi yang nantinya dapat mendukung keinginan klien terkait perselisihan yang terjadi.
Menegakkan Putusan Arbitrase
Fungsi pengacara di bidang arbitrase yang terakhir adalah menegakkan putusan arbitrase. Yang mana pengacara nantinya akan bekerja untuk membantu klien terkait dengan hasil putusan arbitrase.
Hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan dan maksud yang jelas. Yakni mendukung klien apapun hasil keputusan yang diberikan. Apabila memang putusan tersebut merugikan klien, maka pengacara dapat membantu melakukan pembelaan atau penangguhan atas kasus klien.
Contoh Kasus Arbitrase
Bila Anda penasaran apakah ada contoh kasus arbitrase, tentu saja jawabannya ada.
Berikut ini ada beberapa contoh kasus arbitrase yang tentu saja dalam penyelesaiannya membutuhkan peran pengacara arbitrase.
Apa saja? Ini dia beberapa contoh kasus arbitrase yang bisa Anda jadikan sebagai referensi, antara lain:
- Perselisihan antara Cemex Asia Holdings dengan Indonesia yang pada akhirnya diselesaikan melalui International Centre of Settlement of Investment Dispute atau ICSID.
- Perselisihan antara Newmont dengan Indonesia yang pada akhirnya juga diselesaikan oleh ICSID.
- Sengketa di Bank Century saat dua pemegang saham mengajukan gugatan kepada Indonesia dan diselesaikan oleh ICSID.
- Perselisihan Pertamina dengan Commerz Asia Emerald yang diselesaikan SIAC atau Singapore International Arbitration.
Tidak hanya contoh yang ada di atas saja, pastinya masih ada banyak lagi kasus arbitrase lainnya yang ada di dunia ini. Dimana kasus arbitrase umumnya terjadi dengan melibatkan dua pihak atau lebih yang berselisih paham terkait kerja sama yang mereka lakukan.
Dengan kata lain, kesimpulan dari pembahasan di atas adalah kalau arbitrase memang menjadi cara yang paling efektif untuk mengakhiri konflik tanpa memicu perselisihan yang lebih parah dengan bantuan dari seorang pengacara arbitrase.